PAMEKASAN, sekitarjatim.com — Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan menggelar razia mendadak di blok hunian, Jumat (24/10/2025), sebagai bagian dari pelaksanaan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kegiatan yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut dipimpin oleh Plh. Kasi Kamtib Abdullah bersama Kasubsi Portatib Zakaria, staf Kamtib, staf KPLP, regu pengamanan IV, serta CASN Lapas Narkotika Pamekasan.
Razia difokuskan di Blok Hunian C, tepatnya pada kamar 1 hingga 4. Petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh di setiap sudut ruangan, termasuk area yang dinilai rawan dan berpotensi dijadikan tempat penyimpanan barang terlarang maupun jalur pelarian.
Dari hasil penggeledahan, tim menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di kamar warga binaan. Barang-barang tersebut antara lain satu sendok besi, dua tali tampar, dua pisau modifikasi, satu alat potong kuku, satu set kartu remi, tiga botol parfum, dan satu set permainan domino. Seluruh temuan itu kemudian dicatat dalam berita acara dan diamankan untuk dimusnahkan.
Selama pelaksanaan, kegiatan berlangsung tertib dan kondusif tanpa adanya perlawanan dari warga binaan. Pihak lapas juga melakukan dokumentasi lengkap untuk bahan laporan dan evaluasi internal.
Plh. Kasi Kamtib Lapas Narkotika Pamekasan, Abdullah, menyatakan bahwa razia ini merupakan langkah rutin yang dilakukan guna menjaga stabilitas keamanan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lapas Narkotika Pamekasan dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari potensi gangguan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kusnan, memberikan apresiasi terhadap kinerja jajarannya. Ia menegaskan bahwa kegiatan razia akan terus dilakukan secara berkala sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh area lapas dalam kondisi aman dan kondusif. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kewaspadaan serta menjaga stabilitas keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan,” kata Kusnan.
Hasil dari kegiatan tersebut telah dilaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur sebagai bentuk pertanggungjawaban dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pemasyarakatan di wilayah kerja Jawa Timur.(*)
