P4TM Gelar Upacara dan Konvoi Suramadu, Desak Pemerintah Perhatikan Petani Tembakau

  • Bagikan
P4TM Gelar Upacara dan Konvoi Suramadu, Desak Pemerintah Perhatikan Petani Tembakau
Foto: Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM), H. Khairul Umam, mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya konvoi ratusan mobil pikap menuju Jembatan Suramadu, Minggu (17/8/2025).

PAMEKASAN, sekitarjatim.com – Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) menggelar upacara bendera dan konvoi kendaraan ke Jembatan Suramadu, Kamis (17/8/2025), sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa pahlawan sekaligus menyuarakan aspirasi petani tembakau.

Ketua P4TM yang juga CEO Bawang Mas, H Khairul Umam atau yang akrab disapa Haji Her, menyampaikan bahwa kegiatan ini diawali dengan upacara bersama petani untuk mengenang perjuangan para pendahulu.

“Tadi kita buka dengan upacara bendera bersama petani agar supaya para petani dan kami semua mengingat jasa para pahlawan dan kakek-kakek kita berjuang melawan penjajah untuk memerdekaan bangsa ini, agar kita semua berpikir segala yang kita nikmati pada saat ini merupakan perjuangan dari para pahlawan dan kakek nenek kita,” ujarnya.

Usai upacara, rombongan melakukan konvoi sekitar 120 mobil pikap melintasi Jembatan Suramadu. Aksi ini, kata Haji Her, menjadi simbol penghargaan terhadap peran petani tembakau dalam menopang perekonomian nasional.

BACA JUGA:  Aktor Sinetron Muhammad Rayyan Alkadrie Ditangkap Polisi Terkait Kasus Pemerasan

“Untuk konvoi ke Suramadu itu saya gelar untuk menghargai perjuangan para petani dan menyampaikan pesan bahwa petani tembakau selama ini berperan penting untuk perekonomian bangsa,” tegasnya.

Haji Her menambahkan, terdapat 10 hingga 15 juta petani di Indonesia yang menggantungkan hidup pada sektor tembakau. Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah memberi perhatian lebih serius terhadap keberlangsungan usaha mereka.

“Kami juga ingin menyampaikan pesan kepada Bapak Presiden, tolonglah para petani tembakau ini diperhatikan,” katanya.

Menurutnya, selama ini pihaknya bersama sejumlah ulama dan sekitar 350 pondok pesantren melakukan patungan untuk menjaga harga tembakau agar tetap stabil. Kontribusi dana bervariasi mulai dari Rp50 juta hingga miliaran rupiah.

Gerakan ini, lanjutnya, berlandaskan pesan KH Achmad Rofi’i Baidawi, Pengasuh Pesantren Al Hamidi Banyuanyar, agar harga tembakau petani terus meningkat.

BACA JUGA:  Kepala BPPKAD Angkat Bicara Soal Isu Penggratisan PBB Kabupaten Sumenep

Haji Her juga membuka peluang kerja sama dengan investor dan pabrikan dengan syarat utama: mengutamakan kesejahteraan petani.

“Kami membuka pintu bagi investor maupun pabrikan untuk bermitra dengan P4TM, namun dengan syarat utama: menolong petani lebih dulu, baru kemudian mencari keuntungan. Jangan dibalik, mencari untung dulu baru bantu petani. Itu tidak adil,” tegasnya.

Terkait durasi pembelian tembakau oleh P4TM, ia menyebut hal tersebut bergantung pada kondisi keuangan. Namun, ia kembali mengajak pemerintah untuk duduk bersama demi memperjuangkan keadilan bagi petani tembakau.

“Kalau Presiden ingin menyejahterakan petani tembakau yang berjumlah sekitar 15 juta jiwa, ayo duduk bersama dengan kami. Mari perjuangkan keadilan untuk petani,” pungkasnya.(*/gi’)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *