PAMEKASAN, SekitarJatim.com – Dalam rangka guna melakukan pencegahan dan mengurangi peredaran Virus Polio terhadap anak dibawah usia delapan tahun yang ada di 13 Kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan vaksinasi.
Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan World Health Organisation (WHO) menemukan anak yang terpapar virus polio di salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Pamekasan.
Akibatnya, Kabupaten Pamekasan mendapat status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio sehingga perlu dilakukan penanganan dan pencegahan yang lebih intens lagi dalam menangani hal tersebut.
Koordinator Survim Dinkes Pamekasan Sri Agustini mengungkapkan, vaksinasi Surveilans dan Imunisasi (Survim) dilakukan secara nasional dan serentak.
“Ini (red) nasional, dilakukan di seluruh kabupaten atau kota yang ada salah satunya Jawa Timur,” ungkap Sri, Senin (15/1).
Sri menjelaskan, target imunisasi tambahan untuk penyakit polio ini sebanyak 1600 anak. Vaksin yang diberikan adalah untuk anak dengan rentang usia 0 hingga 8 tahun dan sudah disediakan di setiap fasilitas kesehatan setempat.
“Vaksin ini aman, tidak memiliki efek samping, untuk bayi usia nol hingga delapan tahun, untuk rasanya juga manis, mari kita jaga buah hati kita dengan memberikan imunisasi yang lengkap,” jelasnya.
“Maka dari itu, untuk orang tua dimohon untuk segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan, baik yang sudah lengkap imunisasinya ataupun yang belum lengkap,” tutupnya.
Untuk diketahui, beberapa daerah dengan status KLB Polio diantaranya adalah Kabupaten Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.(ant/fir)***