JAKARTA, SekitarJatim.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menghadiri perayaan Harlah Muslimat NU ke-78 Muslimat NU di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (20/1).
Dalam sambutannya di depan ribuan kader Muslimat NU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengucapkan selamat ulang tahun serta syukur.
“Selamat ulang tahun ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama. Selamat mensyukuri, merayakan, menikmati ulang tahun ke-101 NU. Kita yakin Allah swt tidak henti-hentinya mencurahkan berkah, mencurahkan rahmat kepada kita semua,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya juga menyalakan semangat para Muslimat dengan sebuah frasa yang diucapkan hingga berkali-kali.
“Ibu-ibu Muslimat siap bergerak bersama menopang kejayaan bangsa dan negara. Muslimat kuat, Indonesia kuat. Muslimat kuat, Indonesia kuat. Muslimat kuat, Indonesia kuat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Gus Yahya yang menyaksikan ribuan jamaah duduk sejajar di lapangan stadion GBK memberikan penghormatan sebab kerelaan mereka untuk duduk sama rendah dan berdampingan.
“Di antara lautan ibu-ibu ini, tidak sedikit nyai-nyai dengan ribuan santri, nyai-nyai yang disayangi jamaahnya, ditakuti kiai-kiai. Semuanya rela dengan suka cita mendelosoh (duduk lesehan) sama rendah di lantai stadion ini, bersebelahan dengan bakul lombok, bersebelahan dengan pedagang kelontong, semua rela duduk sama rendah karena semua tahu dan paham bahwa kita setara. Tidak laki-laki, tidak perempuan, semuanya setara,” tegas Gus Yahya.
Ketum PBNU itu berharap, semangat para kader dalam perayaan Muslimat NU terus berlanjut serta dengan momentum itu mampu memperkuat solidaritas dan semangat kesetaraan di kalangan umat.
“Karena NU didirikan dengan cita-cita peradaban. Dan cita-cita peradaban harus dimulai dengan negara yang kuat. Untuk mendirikan negara yang kuat, ibu-ibu adalah kunci, karena perempuan adalah tiang negara,” pungkasnya.(ant/fir)***