Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Bangkitkan Cinta Bahasa dan Budaya Madura

  • Bagikan
Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Bangkitkan Cinta Bahasa dan Budaya Madura
Foto: Pj Bupati Pamekasan Masrukin ikut menari bersama penari Topeng Ghetak usai memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Pamekasan ke494.

PAMEKASAN, SekitarJatim.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar upacara peringatan hari jadi yang ke-494 tahun dengan menggunakan konsep budaya Madura di Lapangan Pendopo Aghung Ronggosukowati, Minggu (3/11/24) pagi.

Upacara Peringatan hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-494 tahun diikuti langsung oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kapolres, Dandim 0826, Pimpinan DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta tamu undangan.

Mengenakan pakaian adat serta Bahasa Madura, Pj Bupati Pamekasan Masrukin memimpin upacara. Ia menegaskan, tema, bahasa, serta pakaian yang digunakan merupakan upaya melestarikan dan menumbuhkan kecintaan pada budaya Madura.

“Konsep kita pada peringatan hari jadi ini Madura Banget, antara lain bahasa madura, kemudian bajunya, full baju madura tadi, kemudian membangkitkan lagi seni tari kebanggaan kita tari ronggeng sama tari Topeng Ghetak,” jelas Masrukin saat diwawancara usai memimpin upacara.

BACA JUGA:  Diduga Lakukan Pemotongan BLT, Kades Saobi Digeruduk Warga

“Tujuannya supaya ingat dan cinta, terutama generasi muda yang sudah mulai jarang menggunakan bahasa Madura supaya kembali ke khittah, memelihara budaya Madura ini sulit di tengah gempuran-gempuran medsos yang luar biasa,” tegasnya.

Pj Bupati Pamekasan itu juga menjelaskan tema ‘Pamekasan Bersinergi’ sebagai dorongan untuk membangkitkan dan mengingatkan budaya yang dipegang teguh masyarakat Madura, khususnya Pamekasan.

“Sehingga tema tahun ini adalah bersinergi supaya kita kembali jhung-rojhung, bersatu demi Pamekasan, demi Madura. Semua rangkaian ini dikemas dengan kultur Madura, semangatnya adalah untuk Pamekasan yang lebih baik, Pamekasan yang dicita-citakan Raja Ronggosukowati dalam semua lini sejak 494 tahun yang lalu,” jelasnya.

BACA JUGA:  Penyegaran SDM, Pemkab Pamekasan Lantik Pengawas dan Kepala Sekolah Baru

Masrukin menegaskan, segala bentuk kegiatan dan program Pemkab harus diintervensi untuk kepentingan masyarakat. 

“Sesuai logo yang ada di dalam lambang ‘Mekas Jatna Paksa Jenneng Dibbi’ artinya ada kemandirian, ada kebanggaan untuk masyarakat Pamekasan. Kemudian kegiatan-kegiatan dan program-program ini harus kita intervensi untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.***


***Klik tautan Google News dan dapatkan berita terkini serta informasi bermanfaat lainnya di perangkat Anda.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *