Resmi dilantik, Kopri PC PMII Malang siap Kawal Issue Ketimpangan Gender

  • Bagikan
Resmi dilantik, Kopri PC PMII Malang siap Kawal Issue Ketimpangan Gender
Foto: Lina Alfiana Ketua Kopri PMII Malang periode 2022-2023 (SekitarJatim.com)

MALANG, SekitarJatim.com – Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang mengungkapkan harapannya dalam kepengurusan.

Lina Alfiana menuturkan,  Kopri lahir tidak sekedar sebagai penunjang PMII, namun dibangun dengan visi dan misi yang jelas serta terarah. Membangun kesadaran, keadilan, dan kesetaraan gender yang menjadi cita-cita dan perjuangan KOPRI.

“Kopri kota malang menjadi episentrum utama, menjadi sorotan oleh kopri-kopri yang ada disekitarnya. Suatu kebanggaan yang luar biasa, dapat menjadi bagian dari kopri kota malang. Namun Tidak sekadar itu saja, demi melanjutkan perjuangan dan pembenahan KOPRI, maka harus mengaktualisasikan pola penataran, seperti kaderisasi dan administrasi, dan networking,” ungkap Ketua Kopri PC PMII Malang yang baru dilantik itu.

BACA JUGA:  Gelar SIG, PR PMII Humaniora Park Dorong Peran Perempuan dalam Masyarakat

Lina, mengajak agar memasifkan dan memperluas kaderisasi di sector bawah, kemudian menata  administrasi dengan tertib dan membangun jejaring dengan organisasi yang memiliki ideologi dan tujuan yang sama seperti KOPRI.

“Dengan spirit produktif sebagai gagasan PMII kota malang dengan itu pula KOPRI akan membersamai dengan spirit yang sama dan bertindak dengan totalitas. KOPRI tidak lagi berbicara bagaimana posisi kopri di PMII tapi sudah menerka jauh dan luas bagaimana KOPRI bergerak dan berdampak bagi sekitar sesuai dengan nilai-nilai perjuangannya.” Tegasnya

BACA JUGA:  Dinilai Inkonstitusional dalam Memberi Keputusan, Sekretariat PB PMII Disegel Kader PMII Bangkalan

Kedepan kopri akan mengawal berbagai issue ketimpangan gender terutama di kota malang, membantu mengawal kebijakan-kebijakan yang pro dan ramah perempuan, serta bekerja sama dan berdampak dengan elemen terkait. Maka dengan itu kopri harus menjadi pengawal dan mewujudkan pembaharuan itu bersama.

Lina menegaskan bahwa membangun organisasi yang atraktif perlu ditunjang nahkoda yang eksentrik pula. Kedepan saya ingin agar sahabat-sahabat PMII menciptakan ruang yang aman dalam berorganisasi. Dengan memberantas perilaku-perilaku seksis, menghapuskan ketimpangan gender antar pengurus, dan memberantas sikap-sikap diskriminasi terhadap perempuan. Sehingga akan terwujud organisasi yang saling bersinergi dan inilah PMII.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *