SUMENEP, SekitarJatim.com – Ratusan masyarakat menggeruduk balai Desa Saobi untuk mempertanyakan beberapa hal diantaranya adalah status Kepala Desa Saobi yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Masyarakat.
Massa aksi yang berkumpul dan datang dari rute jembatan Saobi ke balai desa tersebut bermula dari keresahan-keresahan dalam masyarakat yang tidak kunjung ditanggapi dengan baik oleh Kepala Desa Saobi.
Dalam keterangannya terhadap massa aksi di forum kepala Desa Saobi menjelaskan kasusnya sebagai terlapor dalam kasus pemotongan BLT masih berjalan dalam tahap penyidikan dan penyelidikan.
Hosaibi, selaku kepala desa menyampaikan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab jika memang terbukti bersalah, tegasnya.
Di forum yang sama masyarakat juga menyampaikan tentang ketidakpercayaannya terhadap pemerintah Desa Saobi yang tidak responsif terhadap persoalan desa, lebih-lebih masyarakat tidak menginginkan untuk dipimpin oleh seorang kriminal ataupun koruptor.
“Jika memang kepala desa tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi maka kami yang akan menjadi kepala desa di barisan pertama, tapi jika yang terjadi sebaliknya maka kami yang akan mengantarkan kepala desa beramai-ramai untuk diadili,” ucap Deky salah satu massa aksi.
Masyarakat dan para tokoh berharap semoga ke depannya pemerintah desa bisa lebih terbuka dan mengayomi kepada masyarakat.