MALANG, SekitarJatim.com – Pengabdian Masyarakat yang dilakukan Kelompok 70 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu fokus dalam mengedukasi masyarakat setempat akan pentingnya pengelolaan sampah.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kelompok 70 yang merupakan peserta Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 6 ini terdiri dari lima orang anggota dan satu Dosen Pembimbing dengan struktur Rayandre Setiyadi (Koordinator), Alief Ananta F (Humas), M.R Fahmiriansyah (PDD), Rina Yuliazty P (Bendahara), dan Chindy Yusela (Sekretaris), serta Iqbal Ramadhani Fuadiputra, S.E., M.SM. sebagai Dosen Pembimbing.
Koordinator kelompok Rayandre Setiyadi mengatakan, Pada kegiatan yang berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) ini, pihaknya mengambil fokus dalam edukasi pengelolaan sampah berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pemerintah dituntut untuk memiliki peran penting dalam mengelola sampah dengan baik, dan seluruh stakeholder termasuk masyarakat juga memiliki peran masing-masing. Dengan demikian, kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah di Dusun Dadapan,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2).
“Namun, masih ada kendala dalam pengelolaan sampah yang dihadapi oleh masyarakat, seperti kurangnya tempat pembuangan sampah dan lamanya proses pengangkutan sampah rumah tangga sehingga sampah tersebut menjadi bau,” imbuhnya.
Lebih lanjut, untuk menyelesaikan keluhan tersebut pemuda yang akrab disapa Rayandre itu menyampaikan pada Kepala Dusun untuk disediakan tempat pembuangan sampah. “Salah satu solusinya adalah kami menyampaikan kepada Kepala Dusun tentang keluhan warga yang kemudian disetujui dan pembuangan sampah menuju DEPO 3R (Reduce, Reuse, Recycle) akan lebih diperhatikan lagi waktunya,” ungkapnya.


Tidak hanya di masyarakat Dusun Dadapan, Kelompok ini juga melakukan edukasi dan sosialisasi ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pandanrejo 02 yang ada di tempat mereka melakukan pengabdian masyarakat. Hal itu dilakukan karena mereka menilai pendidikan sedini mungkin sangat penting untuk menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Rayandre mengatakan, dalam melakukan sosialisasi dan edukasi pada siswa mereka melakukan dengan cara yang kreatif seperti menyulap botol plastik menjadi tempat pensil. “ Sosialisasi dimulai dari memberi tahu kepada siswa dan siswi tentang jenis-jenis sampah, pemilahan sampah mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak bisa didaur ulang, serta memberi contoh hasil dari sampah yang sudah kami daur ulang agar mereka termotivasi untuk bisa bergerak dan mulai belajar untuk mendaur ulang sampah,” jelasnya.
“Pengabdian Masyarakat ini kami tutup dengan penekanan untuk tidak membuang sampah sembarangan, membuang sampah sesuai jenisnya, dan pembagian snack sebagai bentuk reward untuk seluruh siswa karena mampu mengolah sampah menjadi barang yang dapat mereka gunakan kembali. Kami berharap agar kegiatan sosialisasi dapat memberikan banyak manfaat, terutama untuk SDN Pandanrejo 02,” tutupnya.(*/red)***