Bentuk Kepedulian pada Palestina, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Gelar Open Mic ‘Air Mata Rafah’

  • Bagikan
Open Mic Poetry Reading, "Air Mata Rafah" bentuk kepedulian civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terhadap Palestina.

MALANG, SekitarJatim.com – Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan aksi Open Mic Poetry Reading “Air Mata Rafah” sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina.

Acara yang diselenggarakan oleh para dosen dan mahasiswa Fakultas Humaniora ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa-mahasiswa terhadap apa yang terjadi di Palestina.             

Acara ini diawali dengan pendaftaran partisipan untuk membaca puisi di panggung secara online. Selanjutnya pada hari ini, mulai dari jam 08.00 – 12.00 WIB puluhan peserta membacakan puisinya di depan gedung KH. Oesman Mansoer UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Peserta dalam acara ini terdiri dari para dosen dan mahasiswa lintas semester dari berbagai jurusan.

BACA JUGA:  Anggaran Pengadaan Obat Ternak Meningkat, DKPP Pamekasan Belikan Puluhan Botol Vitamin dan Analgesik

“Sebagai bentuk peduli saya ke Palestina, kan ada yang bilang bahwasanya kalau mendukung itu gak harus ikut serta di sana. Bisa dari puisi, karya sastra itu juga bentuk dukungan,” ucap Najaha, salah satu peserta pembacaan puisi ‘Air Mata Rafah’, Rabu (5/6/2024).

Antusias peserta begitu terasa dalam membacakan setiap bait puisi mereka. Ada yang membacakan karyanya sendiri, ada juga yang membacakan puisi yang ditulis oleh Mahmoud Darwish, seorang penyair terkenal di era 1960-an asal Palestina.

BACA JUGA:  Pemira UIN Malang: Akankah Mahasiswa Memilih Pemimpin Berkualitas atau Terjebak Propaganda

Harapan dari para peserta agar acara seperti ini bisa selalu ada. Selain sebagai wadah untuk mahasiswa agar lebih bisa berekspresi melalui karya sastra, kegiatan serupa bisa untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian orang-orang terhadap apa yang terjadi di Palestina. Sebagaimana yang digaungkan oleh Mahmoud Darwish, bahwa puisi adalah alat perlawanan penyair Palestina.(*/Ud’Hiyata Zahbi)***


**Klik tautan Google News dan dapatkan berita terkini serta informasi bermanfaat lainnya di perangkat Anda.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *