PAMEKASAN, SekitarJatim.com – Kebersihan lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, menjadi kunci terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman. Dalam rangka mewujudkan komitmen terhadap lingkungan, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, di bawah naungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, melaksanakan kegiatan bersih-bersih di area luar kantor pada Sabtu (25/01/2025). Kegiatan ini melibatkan petugas lapas serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah lulus Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Fathorrosi, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, kebersihan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga kewajiban bersama demi menciptakan suasana yang nyaman dan sehat.
“Lingkungan yang bersih tidak hanya mencerminkan citra positif instansi, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat sekitar, terutama di musim penghujan. Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan fasilitas, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong dan kepedulian lingkungan kepada semua pihak, termasuk Warga Binaan,” ungkap Fathorrosi.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini melibatkan WBP yang telah memenuhi syarat sebagai Tamping (Tahanan Pendamping). Para WBP yang dilibatkan telah melalui sidang TPP dan dipilih secara selektif berdasarkan standar ketat, serta melaksanakan tugas di bawah pengawasan ketat sesuai prosedur operasional yang berlaku.
Fathorrosi juga menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk membangun kesadaran lingkungan sekaligus membentuk perilaku positif WBP, yang nantinya dapat diterapkan ketika mereka kembali ke masyarakat. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menciptakan WBP yang tidak hanya berperilaku baik di dalam lapas, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif ketika mereka bebas nanti,” tambahnya.
Selain sebagai bagian dari program pembinaan, kegiatan ini juga menjadi langkah antisipasi potensi banjir, terutama di musim hujan. Dengan memastikan saluran air bersih dan area sekitar lapas terjaga, diharapkan tidak hanya lingkungan lapas, tetapi juga masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya.
Fathorrosi berharap kegiatan kebersihan lingkungan seperti ini dapat dilakukan secara rutin. Menurutnya, kepedulian terhadap kebersihan bukan sekadar aksi fisik, tetapi juga sebuah bentuk edukasi yang mampu menciptakan perubahan nyata, baik di dalam lingkungan lapas maupun masyarakat luas.***