MOJOKERTO, SekitarJatim.com – Polres Mojokerto Kota masih terus menyelidiki insiden yang mengakibatkan dua pemuda meninggal setelah mengonsumsi minuman keras oplosan di Desa Sekiping, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, melalui Kasi Humas Ipda Slamet, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu malam (25/1/2025). Keempat pemuda yang terlibat, semuanya berasal dari Dusun Sekiping, Desa/Kecamatan Dawarblandong, berusia antara 20 hingga 25 tahun.
“Pesta miras berlangsung pada Sabtu malam dan diikuti oleh Fajar, Akbar, Fiaz, dan Dudung,” kata Ipda Slamet, Senin (27/1/2025).
Keempat pemuda tersebut diduga mengonsumsi minuman keras oplosan yang mengandung alkohol medis. Setelah mengonsumsi minuman tersebut, mereka mengalami gejala-gejala serius seperti sesak napas, nyeri ulu hati, dan sakit perut.
Fajar, salah satu korban, dibawa ke Rumah Sakit Wates Husada di Balongpanggang, Gresik, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari (27/1/2025), pukul 03.00 WIB.
Korban lainnya, Akbar yang merupakan seorang mahasiswa, juga meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Wali Songo, Balongpanggang, pada pukul 07.00 WIB di hari yang sama.
Sementara itu, dua korban lainnya, Fiaz dan Dudung, masih dalam perawatan. Dudung dirawat di RS RA Basuni, Gedek, Mojokerto, sementara Fiaz dirawat di Puskesmas Dawarblandong.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sejumlah barang bukti, termasuk botol air mineral, botol alkohol medis 70 persen, beberapa bungkus minuman sachet Kuku Bima Ener-G rasa anggur, dan botol teh pucuk.
“Dugaan sementara, korban keracunan akibat mengonsumsi minuman keras oplosan yang mengandung alkohol antiseptik 70 persen, yang seharusnya digunakan untuk pengobatan luka,” jelas Ipda Slamet.
Pihak keluarga kedua korban yang meninggal telah menolak dilakukan autopsi dan membuat pernyataan resmi.
Polres Mojokerto Kota masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi minuman keras oplosan karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan berisiko fatal.*