PAMEKASAN, SekitarJatim.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan yang baru, Kusnan, resmi memulai tugasnya dengan memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran pegawai dan regu pengamanan. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat sinergi internal serta mendorong pembaruan dalam sistem pembinaan dan pengamanan.
Pengarahan pertama dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025, kepada staf kantor usai apel pagi. Dalam sesi perkenalan tersebut, Kalapas Kusnan menyampaikan perjalanan kariernya di dunia pemasyarakatan hingga menjabat posisi strategis di Pamekasan. Ia menekankan pentingnya kerja tim, loyalitas, dan inovasi pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Kekompakan adalah fondasi utama dalam membangun kinerja yang solid di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Kusnan di hadapan staf Lapas.
Pengarahan berlanjut pada Selasa, 20 Mei 2025, dengan melibatkan seluruh Regu Pengamanan (Rupam) 1 hingga 4. Dalam kesempatan ini, Kalapas Kusnan menekankan tiga fokus utama pengamanan, yakni pemberantasan Handphone ilegal, Pungutan Liar, dan Narkoba (HALINAR), yang menjadi prioritas nasional Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Setiap pelanggaran terkait HALINAR akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Kita semua wajib menjaga integritas dan meningkatkan kewaspadaan dalam setiap lini tugas,” tegasnya.
Kalapas juga membuka ruang diskusi untuk mendengar berbagai kendala di lapangan. Beberapa isu teknis dibahas, seperti Standar Operasional Prosedur (SOP) Petugas Pintu Utama (P2U), pengawasan lalu lintas WBP di area pengamanan, hingga distribusi obat-obatan kepada warga binaan.
Selain aspek pengamanan, Kalapas Kusnan menyoroti pentingnya peningkatan kualitas program pembinaan dan rehabilitasi di dalam Lapas. Ia mendorong jajarannya untuk melahirkan program-program yang inovatif, berdampak, dan relevan dengan kebutuhan pembinaan narapidana kasus narkotika.
Melalui forum dialog, sejumlah pegawai turut menyampaikan saran untuk penguatan sistem layanan publik di Lapas. Kalapas menyambut baik aspirasi tersebut dan berkomitmen untuk membangun lingkungan kerja yang terbuka dan profesional.
Langkah awal Kalapas Kusnan ini mendapat apresiasi dari para pegawai yang hadir. Ia berharap, semangat sinergi ini dapat membawa perubahan nyata dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan.
“Kami ingin membangun Lapas Narkotika Pamekasan sebagai lembaga yang transparan, profesional, dan akuntabel. Tidak hanya menjalankan tugas pengamanan, tapi juga menjadi agen perubahan dalam pemulihan dan pembinaan WBP,” tutup Kusnan.(*)






