ENTERTAINMENT — Musisi Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah video bertajuk Kompilasi Fitnah dan Ghibah Maia Estianty melalui kanal YouTube miliknya, Ahmad Dhani Dalam Berita. Video berdurasi hampir 24 menit itu memuat potongan sejumlah pernyataan Maia Estianty yang, menurut Dhani, mengandung unsur fitnah terhadap dirinya dan sang istri, Mulan Jameela.
Namun alih-alih mendapat simpati, unggahan tersebut justru memicu reaksi negatif. Dalam waktu singkat, video tersebut dibanjiri lebih dari 40 ribu komentar dari warganet. Mayoritas komentar berisi kritik keras dan dukungan terhadap Maia Estianty. Banyak yang menilai bahwa tindakan Dhani membuka kembali konflik masa lalu hanya memperburuk citranya di hadapan publik.
“Pakde, sekalian posting ayat-ayat perselingkuhan dan pengusiran istri,” tulis salah satu netizen. Sementara akun lain menambahkan, “Maia hanya menceritakan pengalaman pribadinya, bukan menyebar fitnah. Justru video ini membuka ruang bagi publik untuk kembali membela Maia.”
Dalam video itu, Dhani menampilkan cuplikan lama pernyataan Maia, termasuk soal dugaan perselingkuhan Dhani dengan Mulan Jameela pada 2005–2006, kisah Maia yang dipisahkan dari ketiga anaknya, serta tudingan bahwa Mulan bersikap egois dan tidak memikirkan anak-anak dari pernikahan Dhani sebelumnya. Maia juga pernah menyinggung soal KDRT dan permintaan agar Mulan keluar dari grup Ratu demi menyelamatkan rumah tangganya.
Namun, tidak ada klarifikasi atau bantahan faktual yang disampaikan Dhani dalam video tersebut. Hal ini menimbulkan kritik dari publik yang menilai konten itu hanya sebagai serangan balik tanpa dasar informasi yang seimbang.
Psikolog Lita Gading turut menanggapi kontroversi tersebut. Dalam unggahan videonya di Instagram, ia menilai tindakan Dhani justru berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi anak-anaknya, khususnya Safeea.
“Kalau kalian ingin membersihkan nama baik dari anak kalian, ini justru memperparah luka di hati mereka. Kalian menaruh lubang di hati anak kalian sendiri,” ujar Lita.
Ia juga menyinggung potensi trauma lanjutan yang bisa dialami anak-anak, terutama setelah insiden bullying terhadap Safeea usai pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Menurut Lita, membuka kembali konflik lama melalui media digital hanya memperkuat ingatan kolektif publik tentang masalah internal keluarga Dhani dan Maia.
Di tengah tujuan awal yang diduga untuk membela diri, aksi Dhani justru dinilai kontraproduktif. Banyak warganet menyebut bahwa unggahan tersebut malah menambah simpati terhadap Maia Estianty, yang selama ini lebih memilih diam dan fokus pada kehidupannya sendiri.
“Terima kasih Pakde sudah menyediakan lapak untuk mendukung Bunda Maia,” tulis salah satu komentar, yang dinilai mencerminkan sentimen publik terhadap dinamika personal dua figur publik tersebut.(*)