246 Warga Binaan Jalani Screening Rehabilitasi di Lapas Narkotika Pamekasan

  • Bagikan
246 Warga Binaan Jalani Screening Rehabilitasi di Lapas Narkotika Pamekasan
Kegiatan screening awal program rehabilitasi tahun 2025.

PAMEKASAN, SekitarJatim.com – Sebanyak 246 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan mengikuti kegiatan screening awal program rehabilitasi tahun 2025, yang digelar pada Senin (7/7/2025) di Aula Kunjungan Lapas. Proses ini menjadi tahap awal dari rangkaian program rehabilitasi berbasis medis dan sosial yang akan berlangsung sepanjang tahun.

Kegiatan screening berlangsung secara bertahap sejak 3 Juli dan mencapai puncaknya pada 7 Juli. Proses ini bertujuan untuk menilai kesiapan serta kelayakan warga binaan dalam mengikuti program rehabilitasi, khususnya bagi pengguna narkotika yang menjalani masa pembinaan.

Petugas yang terlibat dalam proses asesmen terdiri dari tenaga kesehatan dan tim layanan rehabilitasi internal Lapas, yakni dua perawat dari Poliklinik Pratama, Hendro Priyono dan Ali Firdaus, serta petugas rehabilitasi Rico Prisfanto, yang ditunjuk secara resmi melalui Surat Keputusan Kepala Lapas.

BACA JUGA:  Seminar Nasional Jadi Penutup Peringatan Hari Lahir Prodi Perbankan Syariah Ke-14

Screening dilakukan dengan pendekatan medis dan psikososial, mencakup pemeriksaan riwayat kesehatan, penggunaan zat, serta evaluasi motivasi warga binaan dalam mengikuti proses pemulihan.

“Screening ini bukan hanya sebagai formalitas, tapi merupakan proses penting untuk memastikan bahwa program rehabilitasi yang kita jalankan tepat sasaran. Kita ingin memastikan bahwa warga binaan yang ikut adalah mereka yang benar-benar memiliki motivasi untuk pulih dan berubah menjadi lebih baik,” ujar Rico Prisfanto.

Sementara itu, Hendro Priyono menambahkan bahwa kondisi kesehatan fisik dan mental warga binaan menjadi perhatian utama dalam proses penilaian tersebut.

“Kami memeriksa riwayat penggunaan zat, kondisi kesehatan umum, serta memastikan tidak ada hambatan medis yang dapat mengganggu proses rehabilitasi. Selain itu, pendekatan yang kami lakukan bersifat humanis agar warga binaan merasa nyaman dalam menjalani proses ini,” jelasnya.

BACA JUGA:  My Chemical Romance Dipastikan Tampil di Hammersonic Festival 2026 Jakarta

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Narkotika Pamekasan dalam menjalankan strategi pemulihan dan reintegrasi sosial bagi para pengguna narkoba yang menjalani pembinaan. Hasil screening akan menjadi dasar dalam penentuan peserta yang akan mengikuti program rehabilitasi selanjutnya.

Dengan pelaksanaan screening ini, pihak lapas berharap hanya warga binaan yang siap dan memenuhi syarat yang dapat mengikuti program secara maksimal, sehingga mampu menjalani proses pemulihan menuju kehidupan yang lebih sehat dan produktif, serta terbebas dari ketergantungan narkotika.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *