PAMEKASAN, sekitarjatim.com — Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Madura bersama YBM PLN UP3 Mojokerto menyalurkan bantuan alat bantu gerak bagi warga penyandang disabilitas di Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (13/10/2025).
Bantuan tersebut berupa kaki dan tangan palsu yang diberikan kepada tiga penerima manfaat yang berasal dari Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pademawu. Program ini menjadi bagian dari upaya YBM PLN di bidang kesehatan dan pemberdayaan sosial, untuk membantu masyarakat penyandang disabilitas agar dapat kembali beraktivitas secara mandiri dan produktif.
Salah satu penerima bantuan adalah Daeman (44), warga Dusun Bhi Cabbi, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan. Dua tahun lalu, kaki Daeman harus diamputasi akibat kecelakaan kerja yang membuatnya kehilangan mata pencaharian. Kini, melalui bantuan dari YBM PLN, ia memperoleh kaki palsu yang diharapkan dapat membantunya kembali bekerja dan beraktivitas.
Bantuan serupa juga diberikan kepada Mohammad Jamik (60), warga Dusun Garuk, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan. Jamik kehilangan kaki akibat komplikasi diabetes dan sudah dua tahun tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pedagang sapi aktif di lingkungannya. Kini, dengan bantuan kaki palsu dari YBM PLN, ia berharap dapat kembali menapaki kehidupan dengan lebih percaya diri.
Penerima manfaat lainnya, Moh. Fajar, mahasiswa UIN Madura asal Desa Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, menerima bantuan berupa tangan palsu. Fajar kehilangan tangan akibat kecelakaan kerja saat mengoperasikan mesin giling daging. Meski mengalami keterbatasan fisik, semangat belajarnya tetap tinggi. Dengan tangan palsu yang diterimanya, ia berharap bisa beradaptasi dan melanjutkan pendidikannya tanpa hambatan berarti.
Ketua YBM PLN UP3 Madura Agus Mujiyono mengatakan kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial PLN terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya menjadi sarana pendukung aktivitas penerima manfaat, tetapi juga menjadi semangat baru untuk bangkit dan terus berjuang. Inilah bentuk nyata kehadiran YBM PLN dalam membawa manfaat bagi sesama,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Mohammad Jamik, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh YBM PLN.
“Terima kasih kepada YBM PLN atas bantuannya. Semoga para donatur selalu diberkahi rezekinya oleh Allah SWT,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Melalui program ini, YBM PLN menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas. Penyaluran bantuan sosial tersebut juga menjadi bentuk nyata bahwa kepedulian sosial bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan untuk membantu sesama agar dapat hidup lebih layak dan bermartabat.(*)
