Sulitnya Mahasiswa Akhir Bertemu Dosen di Fakultas Ilmu Administrasi UNISMA

  • Bagikan
Keresahan mahasiswa semester akhir
Foto: Ilustasi woman wearing dress carrying book (Pixabay/SekitarJatim.com)

SekitarJatim.com – Mahasiswa tingkat akhir umumnya fokus untuk mengerjakan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. Umumnya mereka harus intens berkonsultasi dengan dosen pembimbing agar tugas dan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa bisa dengan cepat diselesaikan dan tepat pada waktunya.

Wajib hukumnya bagi dosen pembimbing untuk mengayomi dan merespon mahasiswa-mahasiswanya yang hendak melakukan bimbingan serta haram hukumnya bagi dosen yang selalu tidak merespon mahasiswa saat mau bimbingan.

Namun pada saat sekarang ini persoalan yang terjadi di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Islam Malang (UNISMA), mahasiswa semester akhir yang hendak bimbingan tak kunjung tiba lantaran dosen pembimbing yang tidak mau ketemu dengan mahasiswanya dengan dalih kesibukan individual.

Tidak mementingkan kepentingan umum, malah sibuk dengan kepentingannya sendiri, mereka tidak berpikir berapa nyawa yang mereka korbankan, berapa mahasiswa yang harus terlantar dikampus, ini merupakan dampak yang sangat buruk. Sehingga mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir yang waktunya lulus sehingga mereka nambah semester lagi dan harus bayar lagi.

BACA JUGA:  5 Amalan di Bulan Ramadhan yang Dapat Dilakukan Untuk Melipatgandakan Pahala dan Menghapus Dosa

Mereka tidak memikirkan orang tua kita yang harus jungkir balik untuk mendapatkan uang untuk pembayaran kampus. Orang tua kita yang ingin melihat anaknya lulus dan berbaju toga. Tentu kami sebagai anak ingin melihat kedua orang tua kami bahagia dengan cara cepat lulus dengan tepat waktu.

Lulus dengan tepat waktu adalah merupakan kebahagiaan yang tiada tara bagi orang tua kita. “Nak ibu, bapak tidak minta apa-apa kepadamu, ibu hanya minta agar cepat selesaikan perkuliahanmu dan cepat lulus. Hanya itu yang bapak sama ibu minta nak” dan Si anakpun menjawab” Baik ibu, bapak.” Ujarnya dengan jawaban yang sangat begitu sedih dan bercucuran air mata.

BACA JUGA:  Refleksifitas Jiwa Kepemimpinan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Dosen pembimbing yang sangat tidak mengerti dengan keadaan mahasiswa-mahasiswanya, ketika memang tidak sanggup untuk membimbing kami, berikan kami jalan dan berikan alternatif lain agar kami bisa bimbingan, biar tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa juga bisa tepat waktu terselesaikan.

Bukan cuman bapak/ibu yang punya kesibukan, kita juga mempunyai kesibukan sendiri. Maka kami mohon dengan segala hormat dan takdim agar suara-suara kami bisa di dengarkan dan chat kami bisa direspon.

_____
*Rofiq adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang.

Penulis: Rofiq
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *