JAKARTA, SekitarJatim.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widdo memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai Inspektur upacara dengan memakai baju adat Kesultanan Deli di sisi selatan Lapangan Monumen Nasional (Monas) pagi ini, Kamis (1/5/2023).
Kali ini Peringatan Hari Lahir Pancasila mengusung tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global” yang berarti menjadi pemantik bagi Indonesia untuk bahu-membahu mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan dunia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan, Negara Kesatuan Indonesia bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata. “Keadilan, kemerataan dan kesejahteraan adalah hal yang ingin kita majukan,” ungkap Jokowi saat memimpin upacara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, Indonesia merupakan negara besar yang selalu siap untuk berkontribusi bagi dunia serta tidak dapat didikte oleh siapapun.
“Ini lah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte negara mana pun. Namun siap selalu berkontribusi bagi dunia,” tegasnya.
Ia menambahkan, dalam mengarugin arus global, NKRI akan selalu berpegang teguh dan berpedoman pada Pancasila. Sebab dengan itu Indonesia akan selalu melangkah maju
“Dalam mengarungi arus global, menjalankan berbagai peran di pergaulan antarbangsa, Indonesia berpegang pada satu pedoman yaitu Pancasila. Dengan itulah, negara kita melangkah maju dan baik-baik saja di saat dunia dicengkeram ketidakpastian, resesi, dan pandemi,” pungkasnya.
Hadir juga dalam Upacara Hari Lahir Pancasila, Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani, hingga jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Ada pula dua mantan wakil presiden RI, yakni Hamzah Haz dan Boediono.