Pemkab Pamekasan Gelar Workshop IKM, Harapkan Sekolah Terapkan Kurikulum Belajar dengan Maksimal

  • Bagikan
Pemkab Pamekasan Gelar Workshop IKM, Harapkan Sekolah Terapkan Kurikulum Belajar dengan Maksimal
Foto: Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi memberikan sambutan dalam pembukaan Workshop IKM.

PAMEKASAN, SekitarJatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan sukses menggelar workshop percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) belajar tahap II, Senin (26/8/2024).

Workshop yang digelar di Hotel Berlian tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak 26 hingga 28 Agustus 2024 dan dihadiri sebanyak 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta dengan masing-masing 2 perwakilan dari sekolah tersebut.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Disdikbud Pamekasan, Moh. Ridwan mengatakan, setiap sekolah mengirimkan dua perwakilannya yakni Kepala Sekolah dan Urusan Kurikulum.

“Yang hadir dalam kegiatan ini adalah dua orang perwakilan dari masing-masing sekolah yang terdiri dari kepala sekolah dan bagian urusan kurikulum,” ungkap Ridwan.

BACA JUGA:  Lantik Dua Kepala Desa PAW, Pj Bupati Pamekasan Ingatkan Hal Ini!

Ridwan menjelaskan, dalam kegiatan workshop yang diselenggarakan Disdikbud Pamekasan ada empat materi yang diberikan kepada peserta yang meliputi penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), pemanfaatan Platform Merdeka Belajar (PMM), Pembelajaran dan Assesmen, serta penyusunan modul P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

“Melalui kegiatan ini, kami harapkan para satuan pendidikan bisa menerapkan Kurikulum Belajar dengan baik dan benar seperti yang telah dan akan kami jelaskan dalam materi-materi workshop ini,” harapnya.

BACA JUGA:  Ribuan Masyarakat Pamekasan Hadiri Sosialisasi Rokok Ilegal yang Dikemas dengan JJS

Sementara itu, Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi mengungkapkan, pelaksanaan workshop itu dapat memberikan solusi setiap persoalan yang dihadapi satuan pendidikan dalam realisasi Kurikulum Merdeka Belajar yang telah dilakukan selama ini.

“Memang setiap kurikulum itu ada kelebihan dan kekurangan, tetapi setiap kurikulum yang diterapkan sudah melalui analisis dari kurikulum sebelumnya. Termasuk pula karena kebutuhan zaman,” pungkasnya.***


***Klik tautan Google News dan dapatkan berita terkini serta informasi bermanfaat lainnya di perangkat Anda.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *