KEDIRI, SekitarJatim.com — Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru diangkat agar bekerja dengan integritas dan semangat pelayanan kepada masyarakat.
Permintaan itu disampaikan Mas Dhito, sapaan akrabnya, melalui sambutan virtual dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dan PPPK formasi tahun 2024 yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Jumat (23/5/2025).
Dalam arahannya, Mas Dhito mengingatkan pentingnya adaptasi cepat terhadap lingkungan kerja baru. Ia menekankan bahwa masih banyak tantangan pembangunan di Kabupaten Kediri yang harus segera ditangani, mulai dari pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, hingga peningkatan kualitas layanan kesehatan.
“Jangan cepat merasa nyaman dan bermalas-malasan. Zona nyaman itu berbahaya jika membuat kita tidak berkembang,” kata Mas Dhito, dikutip dari siaran pers Pemkab Kediri, Senin (2/6/2025).
Bupati muda tersebut juga mengingatkan bahwa gaji yang diterima para pegawai bersumber dari uang rakyat, sehingga harus ada timbal balik berupa pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Jangan sampai muncul pola pikir bahwa tidak bekerja pun tetap digaji. Itu bukan mentalitas yang kita harapkan di lingkungan pemerintahan,” tegasnya.
Mas Dhito yang tengah menunaikan ibadah haji juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir secara langsung dalam acara tersebut. Ia berharap seluruh pegawai baru yang menerima SK pengangkatan bisa bekerja dengan nyaman dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, sebanyak 768 pegawai menerima SK pengangkatan. Rinciannya, 139 orang CPNS terdiri dari 28 tenaga kesehatan dan 111 tenaga teknis. Sementara 629 orang PPPK terdiri dari 95 guru, 21 tenaga kesehatan, dan 513 tenaga teknis.
Mereka dijadwalkan mulai aktif bekerja per 2 Juni 2025. Khusus CPNS, akan menjalani orientasi selama empat hari di Balai Pengembangan Kompetensi ASN Kecamatan Tarokan, disusul magang dua pekan di kecamatan guna memahami prioritas pembangunan daerah di luar tugas administratif.
“Orientasi dan magang ini penting agar pegawai tidak hanya memahami tupoksi, tetapi juga memahami konteks kebutuhan masyarakat secara lebih luas,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri dalam kesempatan terpisah.
Sementara itu, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang hadir langsung dalam acara penyerahan SK, mengingatkan para pegawai agar tidak berubah sikap setelah resmi diangkat.
“Jangan sampai setelah menerima amanah dan rezeki tambahan, kepribadian panjenengan berubah. Tetaplah rendah hati dan menjaga integritas seperti sebelumnya,” kata Mbak Dewi. Pemkab Kediri berharap para CPNS dan PPPK yang telah resmi bertugas dapat menjadi motor penggerak pelayanan publik yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.(*)






