Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar untuk Tekan Kemiskinan di Pamekasan

  • Bagikan
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar untuk Tekan Kemiskinan di Pamekasan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan kepada Kepala Desa Ponteh Nansi Pritadora di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan/Dok. Istimewa.

PAMEKASAN, SekitarJatim.com Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan sosial senilai Rp6,37 miliar ke Kabupaten Pamekasan, Madura, sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Penyaluran bantuan dilakukan melalui berbagai program strategis, dengan porsi terbesar dialokasikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Program tersebut menyasar 1.979 keluarga penerima manfaat dengan total anggaran mencapai Rp3,958 miliar.

“PKH Plus ini diberikan sebagai bentuk perhatian khusus bagi para lansia miskin yang belum tercover dalam skema bantuan dari pemerintah pusat,” ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Senin (16/6/2025).

Selain PKH Plus, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyalurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp471,6 juta untuk 131 orang penyandang disabilitas berat. Sementara itu, untuk warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem, disalurkan bantuan sebesar Rp571,5 juta kepada 381 jiwa, dengan masing-masing penerima mendapatkan Rp1,5 juta per tahun.

BACA JUGA:  Pimpin Upacara HUT ke-78 RI, Bupati Sampang: Pembacaan Teks Proklamasi Kali Ini Luar Biasa

“Bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran negara bagi mereka yang berada dalam kondisi paling rentan secara sosial dan ekonomi,” tegas Khofifah.

Tak hanya fokus pada bantuan sosial, Pemprov Jatim turut mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui program kewirausahaan inklusif. Program bertajuk KIP JAWARA (Kewirausahaan Inklusif Produktif Jawa Timur Sejahtera) mengucurkan dana sebesar Rp396 juta.

“Kita ingin agar masyarakat tidak selamanya bergantung pada bantuan. KIP JAWARA mendorong mereka naik kelas menjadi pelaku usaha mikro yang mandiri dan produktif,” jelasnya.

Pemprov Jatim juga menyalurkan dana pemberdayaan masyarakat desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dengan total anggaran Rp974,875 juta. Dana ini digunakan untuk tiga program utama, yakni: penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) senilai Rp400 juta untuk empat desa, program Desa Berdaya senilai Rp400 juta untuk empat desa, serta program Jatim Puspa sebesar Rp174,875 juta untuk dua desa.

BACA JUGA:  Pemkab Pamekasan dan Forkopimda Bersatu Padu Bersih-bersih Sampah di Pasar 17 Agustus

“Desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Lewat program-program ini, kami berharap kelompok rentan dapat berdaya di lingkungan mereka sendiri,” kata Khofifah.

Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Jatim dan bantuan yang diberikan. Ia menilai program tersebut akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kami optimistis, dukungan ini akan meningkatkan motivasi semua pihak untuk bersinergi dalam membangun kesejahteraan sosial, baik di Pamekasan maupun Jawa Timur secara keseluruhan,” tandasnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *