Guru Ngaji di Tebet Diduga Cabuli 10 Santri, Polisi Buka Hotline Pengaduan

  • Bagikan
Guru Ngaji di Tebet Diduga Cabuli 10 Santri, Polisi Buka Hotline Pengaduan
Oknum Guru Ngaji yang melakukan pelecehan terhadap santri di Tebet, Jakarta Selatan.

JAKARTA, SekitarJatim.com Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang guru ngaji berinisial AF di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku diduga mencabuli sedikitnya 10 santri sejak 2021 dengan modus berpura-pura mengajarkan materi tentang hadas.

Kasus ini terungkap setelah salah satu korban, A, memberanikan diri menceritakan perbuatan pelaku kepada orang tuanya. Pengakuan A memicu pengungkapan korban lain yang mengalami pelecehan serupa.

“Dia yang paling berani, dia yang pertama kali cerita ke orang tua. Dari situ semuanya mulai terungkap,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia, Senin (3/7).

BACA JUGA:  Pelimpahan Tahap Dua Kasus Nikita Mirzani, Barang Bukti Uang dan Mobil Diserahkan ke Kejaksaan

Polisi juga menerima laporan dari korban lain, CNS (10) dan SM (12), yang mengaku dilecehkan pelaku di ruang tamu rumahnya saat sesi mengaji berlangsung. Aksi bejat itu dilakukan ketika santri lain telah dipulangkan lebih dulu.

“Setahu saya itu bukan kelas privat. Kalau di rumahnya itu campur laki-laki perempuan,” ujar seorang saksi bernama Iin.

BACA JUGA:  BMI dan Sahabat Ganjar Targetkan 75% Perolehan Suara di Kabupaten Malang

Menurut polisi, jumlah korban berpotensi bertambah mengingat praktik pelecehan diduga telah berlangsung selama sekitar empat tahun. Pihak kepolisian mengimbau orang tua yang mengetahui atau mencurigai anaknya menjadi korban untuk segera melapor melalui hotline Unit PPA di nomor 0813-8519-5468.

Saat ini, penyidik terus mendalami keterangan korban dan saksi untuk menuntaskan proses hukum terhadap pelaku. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *