PAMEKASAN, SekitarJatim.com – Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan resmi membuka Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2025 pada Sabtu (12/7), yang dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama bersama mitra-mitra eksternal. Acara berlangsung di Aula BLK lantai 2 dan dihadiri sejumlah pejabat serta mitra strategis.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Jawa Timur, Kadiyono, hadir langsung membuka kegiatan. Turut hadir Kalapas Narkotika Pamekasan Kusnan, Kalapas Pamekasan, Kalapas Blitar, serta perwakilan dari Kemenag, Pondok Pesantren Al-Kautsar, Apotek Kimia Farma, Dinas Perpustakaan Pamekasan, dan lembaga rehabilitasi Ghanation.
Program rehabilitasi tahun ini akan berlangsung selama tiga bulan dengan 100 warga binaan sebagai peserta. Dalam laporannya, Kalapas Kusnan menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk pemulihan kesehatan, peningkatan kualitas hidup, serta pembinaan spiritual bagi warga binaan yang menyalahgunakan narkotika.
“Tujuan utama dari program ini adalah memberikan hak rehabilitasi, mendukung pembinaan, dan menciptakan warga binaan yang siap kembali ke masyarakat,” ujar Kusnan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kadiyono mengapresiasi pelaksanaan program ini yang menurutnya tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga mental dan spiritual warga binaan.
“Rehabilitasi bukan sekadar detoksifikasi, tapi pemulihan menyeluruh. Kita harus bersinergi agar para peserta bisa kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan para mitra dan penyematan tanda peserta kepada perwakilan warga binaan. Peserta nantinya akan ditempatkan dalam blok khusus untuk menunjang efektivitas program dan menjaga lingkungan yang kondusif.
Kegiatan berjalan aman dan lancar, mencerminkan komitmen kuat pemasyarakatan Jawa Timur dalam melaksanakan rehabilitasi berbasis kolaborasi dan pendekatan humanis.(*)






