Forum Komunikasi Mahasiswa Kalibaru Gelar Bagi Takjil Berkonsep Nyekar Pepunden

  • Bagikan
Forum Komunikasi Mahasiswa Kalibaru Gelar Bagi Takjil Berkonsep Nyekar Pepunden

Banyuwangi, SekitarJatim.com – Forum Komunikasi Mahasiswa Kalibaru (FKMK) melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil untuk masyarakat kalibaru, di sebelah barat Balai Desa Kalibaru Kulon, Ahad (23/3/2025).

Acara bagi-bagi takjil ini diselenggarakan dengan kegiatan Nyekar Pepunden di Makam R. A. A. Mohamad Noto Hadi Soerjo, yang lebih dikenal dengan Mbah Kanjeng, Bupati Banyuwangi ke-11. Sebuah perpaduan yang menggabungkan kebajikan berbagi dengan penghormatan terhadap sejarah lokal.

Maulana Kijanto selaku Ketua FKMK, mengatakan, Konsep Nyekar Pepunden sengaja dipilih sebagai bentuk upaya untuk terus membumikan kearifan lokal yang ada di Kalibaru, sekaligus mengenang jasa-jasa para leluhur, terutama Bupati Banyuwangi ke-11, Mbah Kanjeng, yang telah berjasa besar bagi daerah ini.

BACA JUGA:  Pengurus Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Masa Bakti 2023-2028 Resmi Dikukuhkan

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi takjil atau ziarah kubur, tapi juga sebagai bahan refleksi bagi mahasiswa dan masyarakat Kalibaru. Sebagai tempat disemayamkannya Mbah Kanjeng, Kalibaru Kulon menjadi saksi sejarah yang tak bisa dilupakan,” terangnya.

“Juga menjadi kesempatan untuk mengingat kembali perjuangan dan dedikasi beliau yang telah membangun Banyuwangi, serta mengajak kita semua untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap sejarah,” tegasnya.

BACA JUGA:  Tradisi Welcome and Farewell, Polres Pamekasan Lepas AKBP Jazuli dan Sambut AKBP Hendra

Dengan melibatkan banyak pihak yang tergabung dalam forum komunikasi mahasiswa kalibaru, diharapkan kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian terhadap budaya dan sejarah lokal, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan merawat warisan yang telah ada, imbuhnya.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk lebih memperkenalkan kearifan lokal dan menjadi inspirasi bagi kegiatan sosial berikutnya, yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tapi juga memperkaya rasa kebersamaan antar generasi,” harapnya.**

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *